Uncategorized

Perilaku Konsumen : Teori dan Penerapannya dalam Pemasaran

Sumarwan, Ujang. 2014. “Perilaku Konsumen : Teori dan Penerapannya dalam Pemasaran”. Bogor : Penerbit Ghalia Indonesia

Hawkins dan Mothersbaugh (2010) menyatakan bahwa para ahli membai konsep diri menjadi dua, yaitu independent self-concept dan interdependent self concept. Independent self concept dipengaruhi oleh budaya barat yang menyatakan bahwa tidak ada keterkeitan individu, seseorang dengan independent self-concept cenderung individualistis, otonom, egosentrik, percaya diri, dan pendiam.

Sementaara interdependent self-concept menekankan pentingnya hubungan antarindividu, sifat dari interdependent self concept adalah sosiosentrik, holoistik, dan berorientasi kepada hubungan. 69-70

Seorang konsumen sering memberikan penilaian kepada produk yang dimilikinya karena produk tersebut telah menjadi bagian dari diri seseorang (mere ownership effect). 71

Penilaian suatu produk sering dilakukan setelah produk tersebut dimiliki. 71

Citra diri konsumen akan terbentuk karena konsumen menggunakan produk yang memiliki nilai simbolik (badge value). 71

Berdasarkan teori sosiologi, konsep diri seseorang dalam sebuah lingkungan dibentuk karena pengaruh interaksi simbolik. 72

Konsensus masyarakat mengenai makna sesuatu akan berpengaruh terhadap pemahaman seseorang tentang sesuatu tersebut. Sering kali orang akan berperilaku sesuai dengan harapan orang lain terhadap dirinya. 72

Blyte (2008) mengemukakan bahwa pada dasarnya seseorang memainkan banyak peran, dan ia berusaha mendapatkan pengakuan atas peran yang dimainkannya tersebut, ada seseorang akan menggunaka lima pancaindranya untuk mendapatkan respons, yaitu : sight, sound, taste, smell, touch. 73.

Penggunaan produk perawatan diri dan kecantikan serta penggunaan jasa kebugaran sangat dipengaruhi oleh persepsi konsumen terhadap dirinya. 61

Konsumen akan termotivasi dari kekurangan tersebut untuk melakukan berabagai upaya untuk menghilangkan kelemahan dan kekurangan yang ada pada fisik dirinya tersebut. 61

Persepsi terhadap dirinya teersebut akan direfleksikan dengan perilaku konsumennya. 62

Loudon dan Della Bita (1993) menyatakan bahwa empat teori utama tentang konsep diri, yaitu sebagai berikut. 63

  1. Self appraisal, diterima masyarakat (socially acceptable behavior) atau ditolak masyarakat (antisocial)
  2. Reflected Appraisal, konsep diri akan terbentuk karena seseorang menermia penghargaan dari orang lain
  3. Social Comparison, tergantung bagaimana dia memandang dirinya dalam kaitannya dengan orang lain
  4. Biased Scanning, Bagaimana pandangan seseorang terhadap lingkungannya

 

Achtung! : Isi dari artikel blog ini diupdate secara berkala selama saya masih membaca buku ini, jadi sering-sering berkunjung aja yah ke blog ini 🙂

Notice! : Seluruh kutipan diambil tanpa melalui perizinan dari penerbit, bila pembaca ingin mengutip kutipan diatas, jangan lupa untuk mencantumkan sumber blog dan bukunya yah 🙂

Uncategorized

The Visual Marketing Revolution

Diamond, Stephanie. 2015. “The Visual Marketing Revolution”. Jakarta: PT Serambi Ilmu Semesta

 

Ketika kita melihat sesuatu, Kita membuat tampilan viasualnya dan menyimpannya di dalam otak kita. 7

Para peneliti pendidikan di departemen tenaga kerja mengunkapkan bahwa lebih dari 83% pembelajaran kita terjadi secara visual. 7

Pemasaran visual terbaik adalah emnyajikan informasi terbatas dan dapat dipahami dengan sekilas. 9

Siasat berpikir visual adalah mebuat hal yang ada dalam pikiran anda dapat dimengerti orang lain (dan kadang-kadang diri sendiri). 9

Khalayak anda sedang berusaha mencari pola dan menghubungkannya dengan hal-hal yang sudah dikenal. 9

Anda akan menggunakan peta-peta untuk menunjukkan pada orang lain cara “menjelajah” dari sebuah ide ke ide lainnya. 9

Sebukah infografis dari KISSmetrics yang dikenal sebagai “Bagaimana warna mempengaruhi pembelian?” melaporkan bahwa 1% dari orang yang berbelanja terpengaruh oleh suar dan bau, 6% oleh tekstur, dan 93% oleh tampilan visual. 10

Anda perlu menyadari bahwa konten tampilan visual mungkin saja tidak mengenai sasaran untuk semua pelanggan karena mereka tidak melihat hal-hal yang menurut anda dilihat oleh mereka. 11

Menurut penelitian, sebagian besar orang akan membaca keterangan foto setelah melihat fotonya. 11

Blog-blog yang berisi teks, gambar, dan video adalah yang paling sering ditautkan. 11

Enam plus lima kunci membujuk orang. 13-15

  1. Timbal balik, memberi lebih (over deliver) etu selalu lebih baik.
  2. Bukti (Pengaruh) sosial, Orang ingin melihat orang lain melakukan sesuatu terlebih dahulu sebelum mereka mencobanya sendiri. Apabila mereka tidak melhiat halaman penghargaan/pujian (testimonial). Mereka akan bertanya-tanya
  3. Menyukai, apabila anda terlihat sulit diajak bekerja sama atau tidak dapat dipercaya, bisnis anda akan lenyap. Lakukan sesuatu untuk memberitahukan jati diri anda.
  4. Otoritas, orang mempercayai mereka yang telah mencapi status tertentu.
  5. Kelangkaan , orang takut ketinggalan sesuatu yang mungkin didapat oleh orang lain
  6. Komitmen dan konsistensi, Apabila pelanggan anda percaya bahwa dia telah berkomitmen untuk membeli dan itu merupakan keputusan yang rasional, dengan senang hati dia akan memenuhinya.
  7. Penggunaan Cerita, anda harus melihat cerita yang disajikan dan menilai kekuatan dari cerita tersebut.
  8. WIIFM (What’s in it for me?/apa untungnya bagi saya?), Lupakan gaya tersamar , orang tidak punya waktu untuk mencari tahu (manfaat dari produk)
  9. Membangun hubungan, Para pelanggan melihat anda sebagai seseorang dan melihat cara anda menyukai mereka
  10. Mencoba terlebih dahulu, ini adalah cara bagi ara pelanggan membuat komitmen kecil
  11. Komitmen untuk menjadi “hijau” atau bagian dari komunitas yang lebih besar, Jika produk-produk anda memnuhi standar hijau (ramah lingkungan), orang akan merasa senang melakukan bisnis dengan anda.

Kami tidak membuat banyak persona karena kami menempatkan mereka sebagai produk sampingan dari proses penyelidikan. 23

Pengembangan persona terjadi melalui penemuan. 23

Tiga hal dalam setiap bisnis yang dapat dilakukan untuk meningkakan penjualan :. 24

  1. Menaikan harga
  2. Meningkatkan jumlah pembelian tiap orang
  3. Meningkatkan jumlah pelanggan

Pesan pemasaran anda di media sosial akan mempunyai pengaruh besar hanya jika pesan tersebut mengenai sasaran yang tepat.

Untuk memahami pelanggan, anda harus terus fokus untuk memberikan nilai. Hal ini termasuk memantau percakapan mereka, menyediakan konten yang dapat membantu mereka dan dukungan dari pelanggan istimewa. 24

Sebuah pesan yang ditujukan kepada semua orang justru tidak akan terdengar oleh satu orang pun. 25

 

Achtung! : Isi dari artikel blog ini diupdate secara berkala selama saya masih membaca buku ini, jadi sering-sering berkunjung aja yah ke blog ini 🙂

Notice! : Seluruh kutipan diambil tanpa melalui perizinan dari penerbit, bila pembaca ingin mengutip kutipan diatas, jangan lupa untuk mencantumkan sumber blog dan bukunya yah 🙂

Uncategorized

Introduction to knowledge management

km.PNG

 

The common attitude of most people is to hold on to one’s knowledge since it is what makes him or her an asset to the organization. 1

The new paradigm is that within the organization knowledge must be shared in order for it to grow. 1

It has been shown that the organization that shares knowledge among its management and staff grows stronger and becomes more competitive. This is the core of knowledge management – the sharing of knowledge. 1

Without reference to either space or time, these numbers or data are meaningless points in space and time. 1

if there is no relation between the pieces of data, then it is not information. 12

`Portals can be defined as single points of access that provide easy and timely access to knowledge. 70

Goals of portals is to enchance corporate performance. 71

The two main features of portals are taxonomies and crawlers. 72

Marino’s group establi9shed three goals for the Frito-Lay portal: to streamline knowledge, expoloit customer-specific data, and foster team collaboration. 74

The portal has also been an invaluable tool for helping him assess employee skill sets. 75

The portal has also helped boost employee retention rates. 74

Helps budil the connection. 74

The essential purpose of a portal is to facilitate the sharing of high quality knoedge that has been captured electronically. 76

Portal must assess and evaluate the quality of the contribution being submitted and assign meta-data according to its particular features. 76

Policies and gudelines need to be established in order to ensure that quality is high. 76.

Helps to count the number of times a piece of knowledge is used by other members. 76

Users can also rate documents. 76

Every piece of knowledge received must be validated. 76

Portals offer additional functionality for distributed meetings, shared worspaces, telephone and video coferencing and dissemination or eexchange of artifacts. 77

Agenda could allow members graphic access to e4vents and happenings. 77

Portals are more than virtual libraries as they integrate all the tools needed to support the sharing of best pratices and the functioning of communnities of practices. 77

A skills management system is a web-based tool that supports this in a distributed way, spreading the workload over the whole organization. 78

Ensrure that the appropriate persons consult the right knowledge at the right time. 80

Lessons Learned Systems are very important in organisations where mistakes can be very costly and avoiding them in the future provides significant savings. 80

 

Achtung! : Isi dari artikel blog ini diupdate secara berkala selama saya masih membaca buku ini, jadi sering-sering berkunjung aja yah ke blog ini 🙂

Notice! : Seluruh kutipan diambil tanpa melalui perizinan dari penerbit, bila pembaca ingin mengutip kutipan diatas, jangan lupa untuk mencantumkan sumber blog dan bukunya yah 🙂

Uriarte, Filemon A. 2008. Introduction to Knowledge management. Jakarta: Asean Foundation